Salam

Islam itu indah (^_^)

Wednesday 2 April 2014

Mahasiswa tak terpelajar ?

Lho..mas jamal, belum wisuda tho? | Hehehe..iya mba belum. | apa nunggu kita aja yang masih semester 4 wisudanya? | hehehe.. | memang mau kapan mas wisudanya? | Insya Alloh Oktober 2014 mba | oh..

Itulah percakapan yang tanpa sadar terulang bukan sekali atau dua kali. Tak mengapalah karena itu sebuah pertanyaan yang realistis terlepas dari paradigmanya tentang aku yang sudah semester 10 ini. Kadang aku mengira apakah karena aku belajar di ekosistim mahasiswa yang menganggap kuliah 4 tahun adalah sebuah kesempurnaan? sehingga mereka menganggapku sebagai mahasiswa dengan kasta terrendah atau akunya yang tidak bisa beradaptasi...Ah.. hanya hakim tanpa jubah dan palu yang dengan seenaknya berargumen tanpa dasar, atau perbedaan itu sendiri yang menjadi dasar?
Saya rasa mereka yang menganggap lulus tepat waktu itu juga punya alasan yang mungkin tidak mudah diterima oleh mahasiswa yang lulus lebih lama dan aku yakin sebaliknya juga. predikat "bodoh" pun kadang disematkan pada mahasiswa lama ini terlepas dari kebenaran mitosnya. aku sendiri sampai sekarang masih bingung definisi bodoh itu sendiri dan batasan antara bodoh dan tidak bodoh, pintar dan tidak pintar atau definisinya hanya berdasarkan aktifitas berpikir sejenak untuk menyimpulkan predikat tersebut? begitu rumit memikirkan manusia meskipun dalam lingkup prasangka, apalagi dalam lingkup pemikiran dan bagaimana jika menggunakan perasaan? huh..tiada kebenaran dan kesalahan dalam perasaan semuanya serba ketidakpastian.
kalau benar ucapan Pramudya A.T bahwa "seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan" betapa sulitnya menyandang status terpelajar. Berbuat adil yang selalu dapat dirasa manusia disekitar saja belum tentu mampu apalagi dalam pemikiran yang sudah menjadi urusan pribadi dan Tuhannya.
Aku tak mau menghakimi diri sendiri, terserah dianggap bodoh ataupun terpelajar tidak akan mempengaruhi takdir Tuhan, bahkan bila ada yang berkata aku masuk di kasta terrendah..Hmm..apa hak saya untuk menyanggah toh itu hanya sebuah hasil jerih payah otak dengan jumlah ilmunya sebagai bahan mengolah informasi tentangku.
Jadiiii... "Wahai Mahasiswa Edisi Umum (Kalau Gue Limited Edition) berhentilah kau menjelek2kan Mahasiswa kasta terendah itu, karena kamu tak tahu suatu saat bisa jadi dia akan menjadi pemimpinmu. hehehehe... intinya saling memberi manfaat itu lebih baik kan? bahkan sebaik2nya manusia :)


No comments:

Post a Comment